Musyawarah Besar LSiS 2013

Yogyakarta – Api unggun butuh kayu bakar yang baru agar nyala api terus terjaga menerangi sekitarnya. Begitu pula dalam suatu organisasi, butuh suatu regenerasi agar suatu organisasi tersebut dapat terus berjalan dan terus memberikan manfaatnya pada lingkungan sekitar. LSiS telah melakukan hal tersebut pada hari 16 dan 17 Desember 2013 dalam momentum acara tahunan, yakni acara Musyawarah Besar LSiS. Acara yang diketuai Abdush Shafa ini bertemakan “Semangat Mubes, Semangat Menuju Perubahan” dan bertempat di ruang T2.01 MIPA selatan. Ini merupakan acara penghujung tahun LSiS yang digelar tiap tahun dalam rangka peninjauan dan perubahan landasan gerak organisasi (AD/ART, GBHO) dan pergantian kepengurusan (pembacaan LPJ, pemilihan presiden dan Dewan Formatur). Bentuk acaranya sendiri adalah seperti kongres atau sidang umum mahasiswa yang dipimpin oleh pimpinan sidang I, II dan III. Kemarin sidang dipimpin oleh M. Najma yang didampingi oleh kedua rekannya. Banyak terjadi usulan, perbedaan pendapat, masukan, lobi dan lain sebagainya oleh LSiSers angkatan 2013 – 2010, bahkan alumni LSiSers 2009 juga turut hadir. Meski diwarnai perbedaan pendapat, akan tetapi hal itu justru menambah semangat kekeluargaan diantara LSiSers.

Hari pertama dilakukan pembahasan tata tertib sidang, AD/ART dan GBHO mulai dari pukul 7.30 hingga sekitar pukul 18.00. Sedangkan pada hari kedua dilakukan pembacaan dan evaluasi LPJ, pemilihan presiden sampai pemilihan dewan formatur. Dalam pemilihan presiden ada tiga calon yang telah dikerucutkan oleh tim pemilihan presiden melewati beberapa proses. Ketiga nama tersebut adalah Fernando Dwi Agustia, Bimo Winardianto dan Lindo Arif Budiman. Setelah melewati musyawarah mufakat, saat ketiganya diasingkan, maka dipilihlah Bimo Winardianto dari fisika 2011 sebagai Presiden terpilih 2014. Pelantikan secara simbolis langsung oleh Ario Wiraya selaku presiden tahun 2013. Kemudian musyawarah berikutnya adalah pemilihan dewan formatur. Setelah melewati beberapa perbedaan pendapat, akhirnya dewan formatur yang berjumlah tujuh orang adalah Ario Wiraya, Dian Nurrahma P., Amalia Nur K., Bimo Winardianto, Siti Dewi R., M. Ibnu Fajri dan Lindo Arif B. Dewan formatur bertugas untuk melakukan musyawarah pemilihan pengurus harian dan rincian arahan kerja. Setiap musyawarah besar LSiS selalu mempunyai cerita tersendiri. Satu hal yang selalu sama dirasakan tiap tahunnya adalah rasa kekeluargaannya yang begitu erat. Bersama LSiS, mari kita saling bersinergi membangun Indonesia dan dunia ke arah yang lebih baik. Salam KPK !

Leave a Reply

Your email address will not be published.