SIC 2 Akbar: Bincang Bincang Bersama Sang Juara Internasional
Gb.1 Pembicara & Moderator
SIC 2 Akbar merupakan acara PSDM yang dilaksanakan untuk memenuhi kompetensi dari para kader LSiS. Dalam acara kali ini, diangkat tema “Bincang – Bincang Bersama Sang Juara Internasional”. Acara ini dilaksanakan di ruang Auditorium FMIPA pada tanggal Mei 2014. Ada dua narasumber yang luar biasa yaitu Malik Khidir (elins) dan Muhammad Pauzan, S,Si (fisika) yang dibersamai oleh moderator M. Iqbal Alallah.
Berawal dari narasumber kita yang pertama yaitu Malik Khidir yang sudah berprestasi di kancah internasional dengan usia yang masih muda. Beliau telah meraih medali karena robotnya dan termasuk dalam kategori robot yang tercepat dalam kompetisi robotic di Amerika Serikat mengharumkan nama UGM dan Indonesia Robot beliau juga sudah diekspose oleh beberapa stasiun televise seperti tvone, sctv dan lain-lain. Selain itu beliau juga ditawarkan proyek pembuatan kapal selam untuk TNI Angkatan Laut Indonesia dengan biaya yang cukup bombastis. Namun, dibailik kesuksesan dan prestasi beliau tersebut tidak didapat secara instan dan cuma-cuma. Semua itu membutuhkan sebuah proses dan perjalanan yang berat dan panjang. Mas Khidir yang pernah mengenyam pendidikan di pondok pesantren ini juga mengalami lika-liku perjuangan untuk mencapai sebuah kesuksesan. Mas Khidir ini juga bercerita mengenai kesehariannya yang jarang tidur, nilai dan ipk kuliah yang kurang dan lain-lain. Beliau bercerita bagaimana awal mulanya menyukai dunia robotik, awalnya beliau mencoba mengikuti beberapa organisasi di FMIPA namun tidak cocok dan memutuskan untuk bergabung dengan robotic, dan akhirnya beliau menekuni dunia robotic ini.
Gb.2 Penyerahan Sertfikat kpd Malik Khidr
Pemuda yang akrab disapa Mas Malik ini biasanya mulai merakit robotnya sekitar diatas pukul 12 malam, sebab ilham itu turun ketika 1/3 malam terakhir. Ada suatu ketika beliau pulang jam 3 malam dari kampus dengan membawa robot rakitannya, tiba-tiba beliau dicegat sama segerombolan orang yang ingin merampok. Akhirnya robot hasil rakitannya itu dirusak/dibanting, bahkan motornya pun hampir dirampas. Alhasil, beliau pulang menuntun motornya sambil membawa serpihan-serpihan robotnya dan saat itu turun hujan.
Tak hanya itu, beliau juga menceritakan ketika di pesantren disana benar-benar diajarkan apa itu arti solidaritas dan kesabaran yang luar biasa. Dari pesantren tersebut beliau juga mandapatkan ilmu agama yang kuat dan sangat terpatri dalam sanubarinya, disana beliau juga menghafal Al-Qur’an dan saat merakit robot pun sambil menghafal ataupun membaca Al-Qur’an. Memang disana diajarkan disiplin dengan memanfaatkan waktu sebaik-baiknya, sesempat apapun itu. Menurut beliau “Kesuksesan itu mustahil muncul dari sebuah kemewahan, kesuksesan itu bermula dari sebuah kesederhanaan.” Seperti salah satu tips dari beliau, yaitu puasa daud( 1 hari puasa 1 hari enggak) yang membuat lapar itu justru menjadi sebuah senjata untuk bisa fokus dalam mengerjakan sesuatu.
Menurut beliau sukses itu ketika kita bisa bermanfaat untuk diri kita, keluarga, orang lain dan bangsa ini. Seperti yang dikatakan beliau “Kalau kita kuliah cuma diniatkan untuk mendapatkan nilai/ipk 4 ataupun terbaik tapi ilmu kita tidak bermanfaat/tidak diterapkan untuk kemanfaatan orang lain sama saja kita dengan seorang pecundang.”
Kemudian, yang tidak kalah supernya adalah Muhammad Pauzan yang sudah menjadi tim riset di sebuah univeritas Jepang. Saat ini beliau sedang menempuh S2 nya di FMIPA UGM juga. Pemuda yang akrab disapa Mas Pauzan ini berasal dari Nusa Tenggara (Lombok), bermula cerita beliau saat duduk dibangku SMP yang akan melanjutkan ke SMA. Mas Pauzan ini ingin sekali masuk ke sekolah SMA favorit dikotanya, namun setelah dicoba takdir Allah berkata lain dan beliau akhirnya diterima dan bersekolah di SMA sekitar kecamatan. Setelah SMA beliau bingung antara ingin melanjutkan kuliah di UGM atau di UNRAM, akhirnya mas Pauzan ini mendaftarkan pilihan di UGM dulu baru di UNRAM, biasanya temen-temen beliau rata-rata hanya mendaftar di UNRAM saja. Namun, beliau memberanikan tekad untuk daftar UGM dan akhirnya beliau diterima di Fisika UGM. Menurutnya, diterima di UGM itu merupakan sebuah kesuksesan tersendiri bagi beliau sekaligus dapat membanggakan orang tua.
Mas Muhammad Pauzan yang mantan presiden LSiS 2011 ini telah menjadi tim riset di Saitama University di Jepang. Beliau berada di Jepang sekitar 2 bulan, bercerita menganai banyak hal dari masalah makanan, budaya, ilmu dan sebagainnya. Bercerita mengenai makanan yang bermacam-macam dan sebagai umat muslim beliau juga harus selektif dalam memilih makanan. Kemudian beliau juga bercerita mengenai orang-orang Jepang yang sangat pekerja keras dan disiplin. Jika mereka berjanjian untuk bertemu, mereka selalu ontime/tepat waktu, mereka sangat menghargai waktu bahkan biasanya mereka sudah datang 15 menit sebelum jam perjanjiannya. Selain itu, mereka fokus dalam melaksanakan suatu pekerjaan. Mereka terkadang seling melembur pekerjaan di kantor hingga larut malam, dan mereka pulang ke rumah hanya untuk istirahat. Sehingga, mereka pulang ke rumah benar-benar istirahat total tanpa beban apapun. Namun, disisi lain ada kekurangannya yaitu mereka kurang perhatian dengan keluarga mereka sendiri karena kesibukannya masing-masing.
Mas Pauzan merupakan sosok yang sangat menyayangi keluarganya. Orang tua dan keluarga merupakan salah satu motivasi beliau untuk tetap mencari ilmu dan berkarya. Dan secara tiba-tiba panitia membuat kejutan dengan menghadirkan adik perempuan beliau ke dalam acara. Ketika ditanya tentang Mas Pauzan“Mas Pauzan itu kalau dirumah itu pendiem, rajin ngaji,…” kata adeknya. Selain itu, kata siswi yang baru lulus SMA ini, beliau sering menasehatinya dan mengajarinya. Salah satu cita-cita beliau adalah ingin melihat adek-adeknya kelak menjadi orang yang sukses.
Gb.3 Penyerahan Sertifikat kpd M. Pauzan
Luar Biasa, mereka orang – orang yang sangat hebat. Ada beberapa tips yang terangkum dari penjelasan kedua narasumber tersebut.
Niat yang lurus
Fokus dalam melakukan sesuatu/mengapai cita-cita.
Kesederhanaan insyaaAllah akan mengantarkan kesuksesan
Displin
Sabar
Kegigihan dan keberanian
Dukungan dan doa dari orang tua dan keluarga
Menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya
Mampu mengalahkan ego kita
Istiqomah dan semangat
Beribadah dengan baik dan sungguh-sungguh
Puasa, sholat tahajud, ngaji dan ibadah sunnah lainnya (bagi umat muslim)
Semoga kelak kita menjadi orang yang bermanfaat untuk orang lain, bangsa, agama dan diri sendiri. Aamiin. Selamat Berkontribusi !
Gb.4 Foto Bersama