Program Kreativitas Mahasiswa, siapa yang tidak tahu kata-kata yang booming di wilayah Universitas Gadjah Mada ini? Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) adalah suatu program yang diselenggarakan oleh Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi.

Program ini diselenggarakan untuk mewadahi kreativitas mahasiswa dalam menyelesaikan problematika masyarakat Indonesia saat ini. PKM memberikan pendanaan riset dan UGM akan sangat memfasilitasi mahasiswa apabila mahasiswa membutuhkan administrasi terkait perizinan maupun publikasi. Ya, Saat ini UGM sedang menggalakkan kembali penulisan proposal PKM lima bidang untuk periode pendanaan tahun 2016. Salah satunya dengan cara mewajibkan seluruh mahasiswa penerima beasiswa di UGM mengusulkan proposal PKM 5 bidang.

Pihak UGM berharap, PKM dapat meningkatkan kemampuan para mahasiswa pada umumnya dan pembinaan para penerima beasiswa khususnya, tujuannya adalah untuk meningkatkan academic knowledge, skill of thinking, managemnet skill, dan communication skill. Mahasiswa UGM harus dibekali untuk mencapai ketrampilan tersebut, karena hanya berorientasi pada nilai saja tidaklah cukupuntuk menghadapi tantangan setelah terlepas dari kehidupan kampus.

Jadi, sudah sepantasnya himbauan mengikuti PKM disambut dengan antusias dan pelaksanaan dilakukan dengan persiapan yang baik. Mungkin sebagian mahasiswa masih rancu akan kata kreativitas yang dimaksudkan dalam program tersebut. Kreativitas adalah suatu hal yang out of the box. Pada program ini mahasiswa dilatih untuk meningkatkan kecepatan dan ketepatan menemukan solusi, melatih kreativitas, serta meningkatkan kemampuan public speaking. PKM membutuhkan kerjasama antara mahasiswa kelompok PKM dan dosen pembimbing untuk segera memecahkan berbagai masalah yang ada di masyarakat.

Lalu, bidang apa saja yang difasilitasi dalam PKM ini? Sebenarnya, PKM mencakup 7 kategori, yaitu PKM-P, PKM-M, PKM-T, PKM-KC, PKM-K, PKM-GT, dan PKM-AI. Namun pada periode pengajuan September hingga 10 Oktober ini, hanya PKM 5 bidang yang sudah dibuka pengajuan proposalnya. PKM 5 bidang tersebut adalah:

 

PKM-P ditujukan untuk memfasilitasi penelitian berbasis saintek maupun social humaniora. Penelitian yang inovatif dan mampu memberikan solusi untuk permasalahan yang ada saat ini, diharapkan mampu diwadahi dalam PKM-P.
PKM-T Bidang ini mewadahi inovasi teknologi yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan atau menjawab kebutuhan mitra kerja. Misalnya, penggunaan modul pembelajaran di suatu lembaga pendidikan, ataupun penciptaan alat yang digunakan untuk keperluan mitra. Harus ada perjanjian antara kelompok mahasiswa PKM dan mitra terlibat dalam kerjasama.
PKM-K Program ini mewadahi kemampuan wirausaha mahasiswa. Modal diberikan oleh penyelenggara, untuk memulai wirausaha yang dilakukan mahasiswa. Harapannya, hal ini dapat memberikan solusi perekonomian yang saat ini menjadi salah satu problematika negara Indonesia. Setelah menjalankan PKM-K, mahasiswa tidak berhenti hingga monitoring dan evalusai saja, namun dapat memberikan keuntungan secara berkelanjutan.
PKM-M program berbasis pengabdian masyarakat ini diharapkan mampu menyelesaikan permasalahan masyarakat dan memberdayakan suatu kelompok masyarakat dengan lebih baik. Beberapa hal yang harus diperhatikan, kegiatan ini bukan kegiatan penelitian, harus ada denah lokasi, pemberdayaan berkelanjutan, tidak sama dengan penyuluhan, tapi salah satu tekniknya boleh dengan penyuluhan dan pembentukan kader, serta membantu pemecahan masalah di masyarakat. Temukan masalah dari masyarakat, dan bermitralah!
PKM-KC Program ini memfasilitasi mahasiswa yang memiliki gagasan dan menuangkannya dalam suatu model ataupun prototype teknologi untuk memecahkan persoalan yang saat ini dihadapi masyarakat. Berbeda dengan PKM-T yang harus bermitra dengan suatu pihak, PKM-KC hanya dituntut untuk menyediakan model ataupun satu contoh teknologi yang diusulkan.

 

Setelah melihat paparan program-program yang disediakan dalam PKM, inilah langkah-langkah yang harus kita lakukan:

–          Segera membentuk kelompok dan dosen pembimbing (3-5 orang mahasiswa). Kelompok PKM sangat dianjurkan terdiri dari lintas bidang dan berbeda angkatan. Juga harus mempertimbangkan kapan personil kelompok akan KKN ataupun kapan diwisuda. Dosen pembimbing harus sudah memiliki NIDN. Seorang mahasiswa hanya boleh mengajukan 2 proposal, namun sistem di simlitabmas (sistem online untuk PKM) belum menemukan nama yg sama lalu dihapus. Biasanya, akan terhapus saat monitoring dan evaluasi. Mahasiswa boleh mengajukan proposal lebih dari satu.

–          Menggali permasalahan dan menemukan gagasan untuk diajukan dalam proposal PKM 5 bidang. Bisa dengan mengamati keadaan sekitar, jalan-jalan, sembari mencari solusi permasalahan, atau dengan memperbanyak jam baca. Tentu akan ditemukan banyak persoalan dan gagasan untuk memecahkannya.

–          Berkonsultasi dengan dosen pembimbing atau dapat mengunjungi PKM Center dan menghadiri workshop yang diselenggarakan oleh UGM (info lebih lengkap ada dalam grup facebook PKM Center). Workshop PKM diadakan selama bulan September. Alamat Kantor di K8 Asem Kranji, sebelah utara GMC, pada hariSelasa, Kamis, Jumat, Sabtu, dan Minggu.

–          Memperhatikan panduan dan timeline pengumpulan proposal. Seperti biasa, UGM akan mematok tanggal pengumpulan lebih awal.

–          Tentukan target. Target sukses: cukup lolos didanai atau pimnas dan juara? Jika PIMNAS, maka harus sungguh-sungguh membuat proposal. Bobot proposal 30% untuk PIMNAS. Harus mengikuti panduan.

Jadi, sudah siapkah Anda beraprtisipasi dalam PKM? Ingat teman-teman, uang yang digunakan untuk pendidikan adalah uang negara, yang salah satu pendapatannya dari pajak masyarakat. Segera bertindak, selesaikan masalah di masyarakat, bangun NKRI!

Leave a Reply

Your email address will not be published.