Pagi itu suasana di gedung Departemen Matematika MIPA sekip utara tampak berbeda. Hari Minggu, 13 Maret 2016 lalu yang biasanya sepi tidak ada aktivitas akademik menjadi ramai. Satu per satu anggota LSiS (LSiSers)berdatangan ke ruang K1 gedung Departemen matematika. Mereka adalah anggota 2 dan 3 LSiS dari semua departemen dan biro yang ada di LSiS. Kedatangan mereka untuk mengikuti sekolah LSiS (pelatsis) minggu kedua setelah pelatsis yang pertama pada tanggal 5 Maret 2016. Ada diantara mereka yang baru terlihat di pertemuan kedua, namun tak sedikit pula yang sudah dari pelatsis pertama.
Peserta yang datang pelatsis kedua memang tak sebanding dengan jumlah anggota LSiS. Sebagaimna dituturkan oleh Annisa Qurrata’aini, “Dari awal saya datang bagus sih, tapi sayangnya peminatnya dikit”. Namun hal itu tak berarti sekolah LSiS sepi peminat. Buktinya ada beberapa anggota LSiS yang kebetulan sedang ada acara di Himpunan Mahasiswa Jurusannya pun masih menyempatkan untuk masuk ke ruang K1.
Bangku – bangku kosong di K1 telah ditempati dan sekolah LSiS pun dimulai.Pelatsis kedua dimulai pukul 08.00 WIB. Ada dua materi di pelatsis kedua yaitu penjelasan tentang penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) dan demo debat. Sesi pertama diawali dengan penjelasan cara penulisan KTI oleh Nur Rofika Ayu S, mahasiswa berprestasi Fakultas Biologi. KTI yang dijelaskan lebih spesifik pada jenis KTI gagasan. Satu persatu bagian dari KTI dijabarkan dengan disertai contoh tulisan dari tiap-tiap bagian tersebut. Para LSiSers tampak serius memperhatikan. Mereka mencatat dan mendengarkan penjelasan dari pemateri. Tak jarang pula dari mereka yang bertanya saat diberi kesempatan untuk bertanya.
Acara diselingi dengan istirahat menikmati makanan ringan dan minuman yang disediakan panitia usai sesi pertama. Di sela-sela waktu istirahat, Ilyas membacakan pembagian kelompok debat. Ada delapan kelompok debat yang terdiri dari tiga orang di masing-masing kelompoknya. Piring – piring mulai kosong dan sesi kedua pun dimulai. Ketua LSiS 2015, M. Ibnu Fajri mengawali dengan memberikan gambaran saat debat, dilanjutkan Nisrina Azizah membacakan peraturan debat. Kelompok 1 dan 8 yang maju terlebih dahulu untuk mengawali sesi ini. Mosi yang didebatkan adalah “Pemerintah memberikan subsidi untuk Bahan Bakar Biofuel”. Speaker 1 kelompok pro mendapat kesempatan pertama untuk berargumen, selanjutnya speaker 1 dari kelompok kontra. Begitu seterusnya dari kedua kelompok secara bergantian mengungkapkan argumennya. Setelah speaker terkahir kelompok kontra, dilanjutkan dengan koreksi dari kedua juri, M. Ibnu Fajri dan Nisrina Azizah.
Sesi debat dilanjutkan dengan tiga mosi lain, “dekanat mewajibkan mahasiswa baru mengikuti organisasi”, “sanksi bagi anggota LSiS yang tidak mengikuti pelatsi oleh PSDM”, dan “standarisasi harga makanan di Burjo”. Pelatsis kedua diakhiri dengan pembacaan kelompok SIC 2 oleh Biro PSDM. Selanjutnya peserta pelatsis dua berkumpul dengan kelompok masing – masing di luar ruang K1. (Miya)