Webinar Penelitian Studi Literatur
Pandemi COVID-19 membawa dampak untuk semua sektor. Tidak hanya dari sektor kesehatan dan ekonomi, tetapi juga untuk sektor pendidikan dan penelitian. Akademisi dan peneliti berusaha untuk tetap produktif memprodukti karya ilmiah di tengah pandemi. Protokol kesehatan tetap dijalankan, penelitian tetap dilakukan, karya ilmiah tetap terbit.
Research atau penelitian adalah kegiatan pengumpulan data. Data yang diperoleh akan dinalisis. Data yang telah dianalisis diinterpretasikan. Penelitian dengan metode studi dapat menjadi pilihan. Metode penelitian studi literatur memerlukan literatur yang lebih banyak dibandingkan dengan metode penelitian lainnya. Hal ini dikarenakan data yang kita dapat hanya berasal dari literatur yang kita gunakan tanpa ada metode penelitian lain seperti eksperimen di laboratorium.
Literatur yang dapat digunakan untuk mendukung suatu penelitian dapat berasal dari buku, artikel, jurnal ilmiah, dan kanal-kanal informasi lain. Studi literatur merupakan suatu review yang komprehensif dari suatu topik yang telah dipublikasikan. Tidak hanya berisi daftar materi yang telah dipublikasi tetapi juga berisi critical look dari penulis terhadap penelitian-penelitian yang telah dipublikasi. Studi literatur membuat kita memiliki kemampuan baru dalam melakukan scaning terhadap literatur yang telah dipelajari.
Seiring dengan perkembangan teknologi, penelitian tidak hanya dapat dilakukan di laboratorium. Saat ini sedang berkembang penelitian menggunakan metode komputasi. Penelitian dengan metode ini dilakukan dengan menggunakan bantuan komputer untuk melakukan suatu perhitungan tertentu. Parameter tertentu telah dimasukkan ke dalam sistem sehingga hasil penelitian yang didapatkan tidak jauh berbeda dengan hasil eksperimen yang dilakukan secara langsung.
Penelitian yang baik harus memenuhi beberapa aspek. Aspek yang pertama adalah Novelty and Originality. Sesuatu yang diteliti merupakan hal yang baru dan original. Plagiarisme tidak diperbolehkan dalam suatu karya ilmiah. Suatu topik penelitian tidak harus benar-benar baru, banyak penelitian berasal dari pengembangan penelitian yang sebelumnya sudah dilakukan oleh peneliti lain. Hal tersebut diperbolehkan dalam karya ilmiah karena sisi kebaruan dan originalitasnya tetap ada. Pengembangan dari penelitian yang dilakukan adalah suatu pembaharuan.
Aspek yang kedua adalah generalization. Suatu penelitian atau karya ilmiah yang baik dapat dipahami oleh orang lain dari disiplin ilmu yang berbeda. Hal ini juga membuat penelitian-penelitian baru yang lebih berkembang dari disiplin ilmu yang berbeda akan mudah lahir. Contohnya, struktur DNA yang ditemukan oleh Watson and Crick dan mendapat Novel pada tahun 1962 dapat digeneralisasi sebagai kode gen dari mahluk hidup dan menjelaskan replikasi sel dan sintesis protein.
Aspek yang selanjutnya adalah Prediction. Suatu penelitian atau karya ilmiah memprediksikan atau membuat hipotesis dari hal yang ingin kita teliti dan hal tersebut terjawab setelah penelitian tersebut telah selesai dikerjakan. Contohnya, Ikatan kimia dan gaya antar molekul yang diteliti oleh Linus Pauling dan mendapat Nobel di tahun 1954 memprediksikan interaksi antar molekul dan reaksi kimia.
Aspek yang terakhir, suatu penelitian harus dapat diaplikasikan secara luas. Hasil penelitian dikatakan baik apabila hasil tersebut berkontribusi terhadap penelitian di bidang ilmu lain atau digunakan dalam bidang ilmu yang berbeda. Contohnya, PCR yang diteliti oleh Kary Mullis dan mendapat Nobel di tahun 1993, mampu menduplikat DNA 1 juta perjam dan dimanfaatkan untuk bidang forensik, sains, biologi molekular, obat, genetik, dan bioteknologi.
Proses yang dilalui untuk melahirkan suatu karya ilmiah dilakukan dengan 4 metode. Metode yang pertama adalah deduksi. Deduksi didasarkan dengan menggunakan teori (dogma) yang bersifat umum atau pengalaman. Hipotesis dibuat berdasarkan dengan teori atau pengalaman tersebut. Verifikasi dilakukan untuk mengetahui apakan hipotesis tersebut benar atau terbukti. Selanjutnya, metode induksi dilakukan. Hasil penelitian yang didapat dijadikan suatu teori umum. Metode-metode tersebut membentuk suatu siklus dan melahirkan perkembangan di ilmu pengetahuan.