Bahasa merupakan identitas setiap bangsa, begitu pula dengan Bahasa Inggris. Apalagi di era global seperti saat ini, Bahasa Inggris bukan hanya milik negara yang menggunakannya sebagai Bahasa Ibu, tetapi menjadi bagian dari bahasa yang digunakan di berbagai dunia, terutama dalam proses belajar mengajar di jenjang perguruan tinggi. Kita dituntut untuk dapat menjadikan Bahasa Inggris sebagai bagian dari bahasa wajib kita. Bila kita mengikuti perkuliahan, banyak dari dosen yang menggunakan bahan perkuliahan dengan Bahasa Inggris. Selain itu, kebanyakan literatur yang ada juga dalam Bahasa Inggris. Belum lagi jika menulis laporan praktikum yang abstraknya tentu memakai Bahasa Inggris. Tugas akhir atau skripsi juga tentu menggunakan rujukan yang tidak hanya dari dalam negeri saja, tentu Bahasa Inggris juga. Memang Bahasa Inggris sudah sewajarnya menjadi bagian dari bahasa kita sehari-hari.
Dengan berlatar belakang pentingnya Bahasa Inggris itulah, LSiS dalam rangkaian Sekolah LSiS mengadakan Pelatihan Bahasa. Pelatihan Bahasa ini dilaksanakan pada Hari Sabtu, tanggal 23 April 2016. Yang mana Pelatihan Bahasa ini dilakukan dua pekan, setelah pekan sebelumnya tanggal 16 April 2016. Pada Pelatihan Bahasa di pekan kedua tersebut, LSiS memilih tempat di K1 MIPA sekip utara. Pelatihan Bahasa diikuti anggota LSiS aktif. Pagi harinya ketika open gate, peserta yang hadir baru sedikit. Namun, seiring berjalannya waktu, satu per satu peserta berdatangan. Pada pukul 09.45 WIB acara dimulai. Yusuf membuka acara dan mempersilakan pemateri untuk memaparkan penjelasannya.
Pada kesempatan tersebut, LSiS mendatangkan seorang pemateri dari Fakultas Ilmu Budaya, yang biasa disapa mbak Dewi. Materi yang dibawakan adalah menulis dan membaca kalimat. Yang mana materi tersebut merupakan lanjutan dari materi pelatihan bahasa sebelumnya. Proses belajar berjalan dua arah. Peserta diajak berkomunikasi dengan pemateri. Pemateri sering memberikan pertanyaan dalam setiap kesempatan di sela-sela ia menjelaskan. Peserta diminta untuk membacakan kalimat yang ada pada presentasi pemateri. Kemudian timbul diskusi dan pertanyaan diantara peserta.
Kelas berjalan sangat aktif dan peserta mendapatkan penjelasan yang gamblang mengenai materi hari itu. Sampai tidak terasa waktu kelas telah berakhir. Di akhir kelas ada reward dari departemen edukasi kepada peserta yang diberikan Mbak Dewi. Peserta diminta memberikan pengetahuan apapun untuk dapat memperoleh reward tersebut. Ada diantara mereka peserta yang memberikan penjelasan mengenai keutamaan seorang wanita dibanding laki-laki, ada pula yang menyampaikan qoute. Pelatihan bahasa berakhir pada pukul 11.45 WIB. (Miya)