Dalam rangka ajang silahturahmi dan temu alumni, LSiS mengadakan acara syawalan yang teah berlangsung dengan kidmat. Acara yang bertempat di ruang A106-107 pada hari Minggu, 30 Agustus 2015 itu mengangkat tema “11 Tahun Mengejar Mimpi Kontribusi Internasional”. Pukul 08.00 para LSiSers dan alumni-alumni LSiS mulai berdatangan memenuhi ruangan. Sekitar 30 menit kemudian acara syawalan pun dimulai.

Syawalan LSiS dibuka oleh 2 MC, yaitu Faqih dan Mardiani dengan meriah. Setelah membacakan susunan acara, lalu dilanjutkan ke talk show dengan para alumni LSiS. Dipandu oleh moderator Fitri Astuti, acara talk show yang narasumbernya Mas Ario, Mas Fauzan, Mas Fikri, dan Mas Nando berlangsung sangat menarik dan menginspirasi. Mas Ario yang merupakan mantan presiden LSiS periode 2011, mengaku banyak sekali mendapat pembelajaran sewaktu masih aktif di LSiS dan dapat diterapkan dalam kehidupannya sampai sekarang, seperti manajemen diri sehingga kehidupan akademik dan organisasinya berjalan seimbang. Pesan dan kesan untuk LSiS kedepannya adalah jangan mengharapkan apa yang LSiS berikan kepada kita, tapi apa yang kita berikan kepada LSiS.

Mas Fauzan yang merupakan mantan presiden LSiS periode 2009 sekarang sudah berkeluarga. Beliau menceritakan bahwa LSiS sudah seperti keluarga baru. Banyak orang-orang hebat di LSiS yang membentuk dan membuat beliau bertahan menuntut ilmu mulai dari S1 sampai S2. Belajar publik speaking, manajemen nerveous, seimbang antara akademik dan organisasi serta wawasan menjadi luas dan bijak menghadapi masalah. Pesan dan kesan untuk LSiS ke depannya agar memiliki targetan yang jelas dan terarah, lalu harus dikejar dan direalisasikan.

Mas Fikri yang merupakan kepala Divisi Bahasa LSiS periode 2011 mengaku mendapat banyak sekali wawasan dan pengetahuan baru, public speaking, menambah channel dan koneksi ke dosen serta alumni dan yang pasti keluarga baru. Pesan dan kesan untuk LSiS kedepannya agar tetap konsisten pada tujuannya.Untuk program kerjanya lebih untuk meningkatkan motivasi anggota baru.

Mas Nando adalah kepala divisi HI eksternal LSiS tahun 2011. Beliau bercerita bahwa pada awal kuliah mengikuti banyak organisasi, tapi pada akhirnya lebih tertarik ke LSiS karena kekeluargaannya. Di LSiS juga mendapat banyak sekali keuntungan yang mungkin tidak didapat di organisasi lain. Pesan dan kesan untuk LSiS agar lebih sering berkonsultasi dengan dosen pembimbing. Tetap menginspirasi organisasi lain, dan merealisasikan kontribusi Internasionalnya.

Acara talkshow ditutup dengan satu kesimpulan dari para alumni, bahwa komunikasi dan silaturahmi harus terus dijalin, tetap berjiwa Kompeten, Profesional, Kontributif dan bermanfaat serta kontribusi Internasional.

Selanjutnya adalah pembacaan penghargaan untuk departemen/biro LSiS. Dimulai dari pembacaan nominasi departemen/biro terpeduli oleh mas Bimo Winardianto dan mbak Dian. Dan pemenang departemen/biro terpeduli adalah Departemen Community Development (ComDev). Pembacaan nominasi kedua adalah departemen/biro tereksis oleh mas Fauzan dan mbak Nawah. Pemenang departemen/biro tereksis adalah Departemen Hubungan Internasional (HI). Setelah itu diisi dengan Stand Up Comedy oleh mas Ali Imron, Matematika 2011.

Pembacaan nominasi dilanjutkan untuk departemen/biro tercerdas oleh mas Sayudi dan mbak Amelia. Pemenang departemen/biro tercerdas adalah departemen Edukasi. Lalu mas Hafiz dan mbak Ivan membacakan nominasi departemen/biro termandiri. Pemenang departemen/biro termandiri adalah biro Sainspreneurship (SP).

Acara selanjutnya adalah pembacaan Rencana Strategis LSiS oleh mas Bimo Winardianto. Dimulai dengan sejarah penyusunan Renstra oleh mbak Devi Pramudya, Fisika 2007. Beliau bercerita bahwa saat pembentukan renstra pertama disusun oleh 7 orang dari multiangkatan. Renstra disusun untuk jangka waktu panjang agar LSiS tidak berjalan ditempat dan terus maju. Lalu dilanjutkan oleh mas Fajar yang sekarang menjadi dosen Kimia di FMIPA UGM menceritakan bahwa LSiS dulu sangat kekurangan sumber daya manusia, bahkan sempat terpikir untuk dibubarkan. Namun sekarang semangat dan perjuangan LSiS sudah baik dan berkembang pesat. Bahkan LSiS menjadi Kelompok Studi Terbaik di UGM pada ajang SCCF Award 2015, dan proker-proker LSiS juga menginsiprasi organisasi lain. Pembacaan renstra ditutup dengan dibacakannya 7 anggota LSiS yang akan menyusun Renstra LSiS untuk tahun 2015-2020, yaitu Amalia Nur, Ario Wiraya, Fernando Dwi Agustia, Bimo Winardianto, Arriqo Fauqi, Ni Made Mega Pratiwi, dan Faidz Kharisma.

Acara selanjutnya adalah hiburan yang diisi oleh Mas Ibnu dan mas Faidz yang bermain akustik dengan gitar dan menyanyikan 3 lagu. Lalu pembacaan nominasi lagi untuk departemen/biro terpuitis oleh mas Fajar dan mbak Novi. Pemenang departemen/biro terpuitis adalah Departemen Jurnalistik Sains (JunSai). Pembacaan nominasi dilanjutkan oleh mas Nando dan mbak Erna untuk departemen/biro terpeka. Pemenang departemen/biro terpeka adalah biro PSDM. Dan pembacaan nominasi terakhir untuk departemen/biro terinovatif oleh mas Fikri dan mbak Herni. Pemenang departemen/biro terinovatif adalah departemen Riset. Lalu ditutup oleh pengumuman pemenang lomba foto oleh mas Ibnu dan Arrijal yang dimenangkan oleh Departemen Riset.

Acara Syawalan LSiS ditutup oleh kesan dan pesan dari para alumni. Dimulai dari mas Fajar mengatakan bahwa cita-cita itu membutuhkan proses. Kerjakanlah dengan proses yang baik, maka akan mendapatkan hasil yang baik pula. Mbak Devi menekankan agar acara-acara untuk berkumpul dengan alumni untuk tetap terus dilestarikan. Sedangkan mas Sayudi mengatakan untuk memberdayakan alumni. Akhirnya acara Syawalan LSiS resmi ditutup oleh kedua MC dan dilanjutkan foto bersama, istirahat shalat dan makan bersama.

 

By : Dimas Junsai 2014

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.